Ingin mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis? Kunjungi Intel
Developer Zone http://sh.teknojurnal.com/witidz
Acara bertemakan Woman In Tech yang diselenggarakan di Jogja Digital Valley ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk perempuan supaya sadar Teknologi. Acara ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu hari jum’at dan sabtu di tanggal 1 dan April 2016. Hari pertama dilaksanakan pada jam 18.00 – 21.00 yang diisi dengan meet up dengan para pembicara berpengalaman di industri teknologi informasi yaitu Estu Galih Nur Pratiwi yang merupakan COO Agate Jogja , Vania Marita yang merupakan Co Founder Wisageni Studio serta Bapak Aulia Faqih selaku Intel Black Belt Software Developer. Sedangkan hari kedua dilaksanakan hari sabtu 2 April 2016 yang diisi dengan pelatihan membuat aplikasi android yang diisi oleh Bapak Aulia Fakih serta seminar oleh Siska Restu Anggraeny Iskandar yang merupakan Inisiator Perempuan Sadar Teknologi. Selain mendapatkan fasilitas ilmu yang sangat bermanfaat dari pengisi yang sudah berpengalaman di bidang teknologi Informasi, peserta juga mendapatkan fasilitas makan serta snack gratis serta koneksi Internet yang Gratis pula.
Meet up dengan para pembicara berpengalaman di industri teknologi
informasi pada hari pertama berlangsung dengan sangat seru dan menarik. Peserta
dibuat kagum dengan pengalaman-pengalaman pembicara dalam menggeluti dunia
teknologi dan Informasi terutama dari Estu Galih Nur Pratiwi dan Vania Marita
yang mampu bertahan dengan pekerjaannya di dunia yang mayoritas dihuni oleh
kaum laki-laki. Terlebih lagi dengan latar belakang pendidikan Estu Galih bukan
dari Teknologi Informasi, beliau mampu membangun Agathe Jogja dari awal sampai
sekarang sudah mampu membuat banyak sekali aplikasi game dengan partner-partner
kerja perusahaan perusahaan besar. Bahkan, sampai saat ini jumlah downoad
studio game yang telah dibangun oleh Estu Galih Nur Pratiwi serta kawan-kawannya
mencapai 1 juta download. Hal itu merupakan prestasi yang luar biasa bagi perempuan
pekerja kerja seperti Estu Galih. Selain dari Estu Galih, Vania Marita juga
mempunyai pengalaman yang luar biasa mulai dari bekerja untuk perusahaan yang
kemudian mau dan mampu mendirikan startup sendiri yaitu Wisageni Studio bersama
dengan rekannya. Vania Marita mengatakan bahwa aplikasi yang terinstall di HP perempuan
lebih bayak 40% dibanding aplikasi yang terinstall di HP laki-laki. Hal itu
menunjukkan bahwa yang membuat aplikasi laki-laki, yang mendesainpun laki-laki
dan cara pikir dalam membuatpun dengan cara pikir laki-laki tapi yang menggunakan
aplikasi adalah perempuan. Mungkin jika perempuan-perempuan banyak terjun di
dunia aplikasi dan game dan membuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan perempauan
mungkin palikasi yang ada akan lebih mengena dan tepat sasara. Hal ini
menunjukkan bahwa sebenarnya peluang perempuan untuk terjun di dunia Teknologi
Informasi masih sangat besar.
Sesi tanya jawab untuk kedua pemateri perempuan di bidang Teknologi
Informasi pun berlangsung sangat seru. Peserta meet up kali ini sangat antusias
dan penasaran dengan kedua pemateri dengan bukti berbagai pertanyaan mereka
ajukan, mulai dari bagaiamana mereka berdua kenalan dengan dunia game, keluh
kesah menjalani pekerjaan yang didominasi oleh oleh kaum pria serta bagaimana
menyesuaikan diri dengan pekerjaan. Dengan pemaparan kedua perempuan luar biasa
tersebut membuka pikiran peserta bahwa perempuan harus sadar teknologi,
perempuan punya kemampuan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk
terjun di dunia Teknologi Informasi.
Keseruan malam itu tidak berhenti sampai disitu, Bapak Aulia Fakih yang
merupakan Intel Black Belt Software Developer pun turut ikut mengisi acara. Beliau
menceritakan pengalaman selama menggeluti dunia teknologi informasi sampai bisa
dilirik oleh Intel memperoleh predikat Black Belt. Beliau diberi kemuliaan oleh
Intel untuk memberikan asistensi dan verifikasi terhadap segala kegiatan
individu maupun korporasi yang terkait dengan pengembangan program yang
melibatkan Intel termasuk kegiatan malam ini yang kerjasama juga dengan Intel. Beliau
juga menjelaskan memang kuantitas perempuan yang terjun di dunia Teknologi
Informasi masih sangat sedikit. Padahal untuk menjadi seseorang dalam dunia
Teknologi Informasi contohnya dari Bapak Fakih Aulia ya untuk menjadi seorang
Black Belt tidak harus pintar ngoding atau atau pintar pemrograman C yang
dibuhkan hanya show off. Hal itulah yang dilakukan oleh Bapak Aulia Fakih dalam
memperolah gelarnya Black Belt di Intel. Beliau bukan orang yang ahli dalam ngoding
namun beliau mau melek informasi dan Percaya Diri. Karna show off-nya itu, beliau
sekarang dapat memegang predikat sebagai Intel Black Belt Software Developer. Sungguh
ilmu luar biasa yang disampaikan malam itu sebagai pembuka pikiran peserta
dalam terjun di dunia Teknologi Informasi. Atmosfir yang tercipta dikala itu
adalah atmosfir semangat yang menyala nyala yang mampu menghantarkan peserta
datang begitu antusias di hari kedua yaitu pelatihan membuat aplikasi android.
Hari kedua diisi dengan pelatihan membuat aplikasi android yang diisi
oleh Bapak Aulia Fakih dengan menggunakan software Intel XDK. Peserta dilatih bagaimana
membuat aplikasi dari awal belum install sampai jadi apk dalam waktu 4 jam
yaitu dari pukul 10.00-14.00 WIB. Peserta mengikuti pelatihan dari Bapak Fakih
Aulia dengan sangat serius dan antusias. Kreatifitas dan ide yang dituangkan
dalam aplikasi yang peserta buat pun bermacam-macam mulai dari media
pembelajaran dan game dengan memasukkan komponen inti yaitu text, gambar, audio
dan video. Pelatihan ini dilakukan dengan demo yang dilakukan oleh Bapak Aulia
Fakih sendiri yang selanjutnya peserta diberi kebebasan untuk membuat aplikasi
sesukanya. Peserta diberi kebebasan untuk bertanya dengan kesulitan yang mereka
hadapi selama membuat aplikasi kepada Bapak Fakih Aulia serta panitia yang
menemani. Peserta kali ini benar-benar difasilitasi untuk membuat aplikasi
Android menggunakan Intel XDK ini. 4 jam
berlalu dengan sangat serius dan dengan hasil yang memuaskan. Peserta membuat
revolusi dalam dirinya yang semula sama sekali tidak ada bayangan untuk
menginstall Intel XDK namun dengan acara ini dan dengan bantuan Bapak Aulia
Fakih, peserta dalam waktu singkat dapat membuat aplikasi android.
Keseruan hari itu tidak berhenti di situ saja, panitia telah menyiapkan
menu penutup acara dengan sangat apik. Peserta pelatihan kali ini kedatangan Siska
Restu Anggraeny Iskandar yang merupakan Inisiator Perempuan Sadar Teknologi. Beliau
mengisi acara penutup dengan sangat menarik yaitu dengan berbagi pengalaman
dalam gerakan yang beliau pelopori yaitu sebagai inisiator sadar teknologi. Gerakan
yang dilaksanakan begitu nyata yaitu mengadakan pelatihan ke Ibu-Ibu PKK untuk
melek teknologi. Beliau mengadakan acara ke Ibu-Ibu PKK Nogolaten setiap
seminggu sekali untuk berbagi pengetahuan dan ketrampilan kepada Ibu-Ibu PKK. Dengan
gaya bahasa penyampaian yang menarik dan dengan didukung bahasa tubuh Siska
Restu Anggraeny dalam menyampaikan materi, peserta yang selama 4 jam sangat
serius belajar membuat aplikasi dengan kehadiran Siska Restu Anggraeny suasana
mulai mencair menjadi santai. Peserta begitu antusias dalam mengikuti acara
penutup ini karna motivasi yang diberikan oleh Siska Restu Anggraeny sangat
menarik yaitu untuk memberikan dampak teknologi kepada lingkungan sekitar. Siska
Restu Anggraeny mengatakan bahwa bagi mahasiswa IT, “ Dia tidak dikatakan
mahasiswa IT sejati kalau dia tidak memberikan dampak bagi lingkungan sekitar”.
Sungguh pukulan yang amat sangat berat bagi para peserta karna selama ini,
sebagian besar peserta berfikir bahwa kuliah dan teknologi yang mereka gunakan
dan pelajari hanya untuk dirinya sendiri. Mereka sama sekai tidak berfikiran
untuk berbagi pada lingkungan sekitar. Sungguh motivasi luar biasa yang didapat
dari Siska Restu Anggraeny kali ini.
Terimakasih atas ilmu yang diberikan dalam acara “ Meetup & Workshop
Membuat Aplikasi Android Khusus Perempuan – Yogyakarta ” yang dilaksanakan di Jogja Digital Valley. Terimakasih kepada Bapak
Aulia Fakih yang sudah membuka pikiran serta berbagi ilmu yang sangat berharga.
Terimakasih kepada pengisi-pengisi acara yang sangat hebat. Terimakasih kepada
panitia yang sudah memberikan fasilitas gratis meliputi makan, tempat, snack
serta pelayanan. Semoga acara “ Meetup
& Workshop Membuat Aplikasi Android Khusus Perempuan – Yogyakarta ” tidak
berhenti sekali ini. Semoga semua peserta bisa menerapkan dan mengembangkan
ilmu yang telah didapat selama mengikuti acara “ Meetup & Workshop Membuat
Aplikasi Android Khusus Perempuan – Yogyakarta ”.

bookmark dulu buat di baca ntar sore ``
BalasHapusok makasih yah
Hapusmudah".an dengan ada acara tersebut dapat menambah wawasan sekaligus pengalaman bagi para perempuan untuk lebih melek teknologi pada era modern seperti ini.. sangat positif.. terimakasih atad infonya (y)
BalasHapusokay makasih yah
Hapusok
BalasHapusPengen tapi waktu nya ..
BalasHapusanda kurang beruntung mbak wkwkwk
HapusBagi kaum perempuan acara ini sangat membantu untuk memotivasi dan lebih memberi ruang terhadap perempuan agar dapat ikut berperan dalam perkembangan teknologi di era globalisasi seperti sekarang ini. Semoga acara sukses (y)
BalasHapusiyap betul sekalii
Hapusterimkasih
Bagi kaum perempuan acara ini sangat membantu untuk memotivasi dan lebih memberi ruang terhadap perempuan agar dapat ikut berperan dalam perkembangan teknologi di era globalisasi seperti sekarang ini. Semoga acara sukses (y)
BalasHapusamin amin amin
Hapus